Penanaman mangrove dalam rangka Hari Lingkungan Hidup yang digelar di Desa Surodadi, dihadiri jajaran Forkopimda Kabupaten Demak (14/06/2024)
SEMARANG|JATENGPLUS.COM - Mengurangi dampak abrasi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, menanam ribuan bibit mangrove di Desa Surodadi, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jumat (14/6/2024) siang.
Kepala Dinas LHK Provinsi Jawa Tengah, Widi Hartanto, mengatakan, selain mengurangi dampak abrasi, tanaman mangrove diharapkan dapat meningkatkan hasil laut desa yang berada di pesisir pantai utara jawa.
"Dengan mangrove ini kami harapkan dapat mengurangi dampak kerusakan lingkungan akibat bencana abrasi. Selain itu juga untuk meningkatkan hasil laut seperti ikan, dan yang lainnya," kata Widi.
Sementara itu, Kepala Desa Surodadi, Supriyanto, menyatakan, pemerintah desa terus berupaya mengatasi persoalan abrasi.
"Tentunya ini sangat membantu. Kami pemerintah desa juga telah membuat peraturan mewajibkan masyarakat masiv menanam dan merawat mangrove," ungkap Supriyanto.
Kades Surodadi melanjutkan, selain sebagai pagar dan mengurangi dampak abrasi, keberadaan mangrove ini juga dapat dimanfaatkan untuk UMKM masyarakat.
"Sudah ada puluhan ribu tanaman mangrove yang mengelilingi desa kami, dan itu kita rawat bersama. Karena, selain dapat mengurangi dampak abrasi, masyarakat juga dapat membuat berbagai olahan makanan dari bahan dasar mangrove," lanjut Supriyanto.
Penanaman mangrove dalam rangka Hari Lingkungan Hidup yang digelar di Desa Surodadi, dihadiri jajaran Forkopimda Kabupaten Demak, seperti Dandim 0716 Demak, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Demak, Nanang Tasunar, serta jajaran Forkopimcam Sayung. (Bs)